Toyota Corolla DX 1983

Salah satu mobil yang paling disukai buat dimodifikasi untuk produksi medio 80an adalah Toyota Corolla DX. Mobil yang tergolong masih kotak ini sangat flexible untuk dibentuk. Populasinya yang masih lumayan banyak menjadikan DX relatif mudah dicari sparepartnya.

Salah satu yang sukses merestorasi Corolla DX ini adalah Mas Pudjie Kurniadi dengan DX warna putihnya. Corolla DX keluaran tahun 1983 ini sukses tampil cantik bak perawan lagi. Sebagai Japanese Retro Car alias mobil retro asal Jepang, tampak seperti sebuah Street Racing Car, dengan kaki-kaki model ban donat. Perhatikan saja pelek dan bannya yang telah mengadaptasi pelek SSR berdiameter 14 inci, dengan lebar 8 inci dan dicekik karet bundar ukuran 165/55 inci. Sementara untuk piranti peredam kejutnya, tetap mempertahankan suspensi standarnya.

Pada awalnya bodi mobilnya relatif berantakan dengan bodi 80% keropos, maklum mobil tua. Langkah awal pun segera melakukan restorasi. Setiap bagian tubuhnya yang kropos dipotong, ditutup dengan plat besi baru, dan kemudian dilapis cat kelir putih. Sebagai pemanis dipakai grill Toyota Corolla DX versi GT, yang tampak selaras dengan rumah lampu utama berlapisan krom dan cover lampu utama berbahan akrilik.

Sementara untuk urusan jeroan, mesin bertipe 7K-E ini telah mengadopsi piston milik Mitsibishi Lancer Dan Gan, klep dan per klep buatan TRD, filter udara K&N, radiator copotan Toyota Kijang diesel, serta ditunjang koil dan kabel busi keluaran MSD demi menyempurnakan sistem pengapiannya. Alhasil, performanya sanggup meladeni mobil-mobil masa kini yang notabene bermesin canggih dan lebih kencang.

Selanjutnya untuk interior, Pudjie masih suka dengan tampilan standar. Makanya jok, plafon, dan door trim-nya cukup dilapis-ulang dengan bahan yang mirip dengan aslinya, serta ditambah setir kemudi copotan Toyota Corolla AE86 (Trueno) dan panel speedometer asli bawaan Toyota Corolla DX yang dilego di negara asalnya, Jepang. Uniknya, speedometer ini memiliki instrumen penunjuk putaran mesin alias tachometer.

sumber : klasik.bosmobil.com